Konflik siber mengaburkan batasan antara perang dan subversi. Operasi siber, seperti halnya subversi, bertujuan untuk memanipulasi sistem, namun tidak memiliki kekuatan fisik.
Menggabungkan siber dan AI dalam Sistem Manajemen Pertempuran (BMS) meningkatkan keamanan siber, kesadaran situasional, dukungan keputusan, otomatisasi, dan kemampuan beradaptasi.
Apa saja tantangan utama dalam mengatur AI militer? Percepatan pengembangan AI membutuhkan inisiatif konkret untuk mengatur AI militer secara hukum, tetapi ada kekurangan tindakan yang mengejutkan meskipun telah diakui adanya kebutuhan akan regulasi.