//

Wang Hong: Perekonomian Influencer dari Tiongkok yang menghasilkan ketenaran dan kekayaan

Wang Hong - perekonomian influencer media sosial China - diperkirakan akan mencapai lebih dari 1 USD triliun pada tahun 2025.

385 terbaca
3 menit membaca

E-commerce atau perdagangan elektronik adalah norma di dunia pasca-COVID, di mana akses ke barang dan jasa hanya dengan sekali klik. Dorongan menuju kesuksesan E-commerce secara organik telah menumbuhkan fenomena baru di China, yang dikenal sebagai ekonomi Wang Hong.

Jadi apa sebenarnya Wang Hong itu?

Wang Hong adalah istilah Tiongkok yang memiliki terjemahan langsung ke bahasa Inggris sebagai selebriti digital atau selebriti internet. Perbandingan serupa dapat dibuat antara Wang Hong dan influencer Barat di platform seperti Instagram dan Youtube, yang mana kedua model bisnis tersebut melibatkan penggunaan media sosial, blog, dan video untuk membangun basis penggemar.

Namun di China, industri influencer media sosial telah berkembang di parallel internet yang berbeda – yang undang-undang sensornya membatasi warga negara China untuk mengakses media sosial dan situs internet Barat. Hal ini telah melahirkan berbagai platform media sosial Tiongkok, banyak diantaranya memiliki kesamaan dengan raksasa media sosial Barat. Alih-alih YouTube, warga China menggunakan Youku. Alih-alih Twitter, warga China menggunakan Weibo. Dan masih banyak lagi kesamaan platform media sosial.

Youku, pengganti Youtube di Tiongkok
Weibo, seperti media Twitter bagi orang Tiongkok

Di internet paralel ini, Wang Hong Zhang Dayi menghasilkan lebih dari 67 juta AS Dollar pada tahun 2016. Sebagai perbandingan, YouTuber terkenal Logan Paul hanya menghasilkan 12,5 juta AS Dollar pada tahun 2016. Tim penelitian, yang dilakukan di Universitas of New South Wales, mengungkap perekonomian influencer yang semakin matang di mana para influencer Tiongkok adalah bagian dari ekosistem pemangku kepentingan (stakeholder) yang berkolaborasi bersama untuk mengembangkan ekonomi Wang Hong secara keseluruhan. Menurut CBNData, sebuah perusahaan data pasar yang berafiliasi dengan negara adidaya e-commerce China Alibaba, ekonomi Wang Hong bernilai 58 miliar yuan (8,6 miliar dolar AS) pada tahun 2016.

Bagaimana ini bisa dibilang ekonomi?

Konsep ekonomi berasal dari aliran modal, sumber daya, dan masuknya aktor baru ke dalam sistem yang berfungsi. Perkembangan ekonomi Wang Hong telah mengalami beberapa tahap evolusi. Pemeriksaan retrospektif menunjukkan bahwa ekonomi Wang Hong dimulai dengan influencer Tiongkok memposting blog di berbagai situs web untuk penggemar dan konsumen konten mereka.

Seiring waktu, platform media sosial China melihat peluang untuk menggabungkan konten sebagai model bisnis dan akibatnya, platform media sosial dikembangkan untuk menampung volume kreativitas yang terus meningkat. Platform awal ini termasuk Weibo (agregat blog mikro), YouKu (hosting video), dan baru-baru ini Douyu (konten streaming langsung), sehingga menciptakan ekosistem aktor baru.

Ketika banyaknya konten multimedia meningkat secara eksponensial, konten terlarang termasuk pornografi, perjudian, dan tindakan terorisme mulai bermunculan. Proliferasi konten mengancam kelangsungan ekosistem karena pemerintah China membuat garis keras pada konten yang menghina secara hukum dan sosial. Sebagai konsekuensinya, perusahaan konsultan regulasi dan pemerintah memasuki ekosistem Wang Hong untuk memberikan panduan hukum tentang perkembangannya di masa depan.

Stabilitas ekosistem Wang Hong dan semakin banyaknya konsumen menjadi prospek yang menarik untuk memonetisasi fenomena tersebut. Masuknya investor ke dalam industri merupakan momen puncak, dengan suntikan modal menciptakan model bisnis berkelanjutan yang mengubah ekosistem menjadi ekonomi.

Bagaimana para Wang Hong menghasilkan uang?

Strategi monetisasi adalah kunci kelangsungan ekonomi Wang Hong. Penelitian tim kami dari UNSW telah mengidentifikasi strategi dalam menghasilkan uangnya seperti berikut:

Berdagang dengan live streaming

Pada platform seperti Taobao, para influencer kini telah memulai live-streaming ulasan produk kepada audiens mereka. Ulasan real-time menjadi sumber pendapatan utama bagi sebagian besar selebriti Wang Hong saat ini dan yang akan datang.

Da shang atau “Donasi”

Platform seperti Douyu memungkinkan penggemar dan konsumen konten untuk “menyumbangkan” uang secara langsung ke influencer mereka. Sumbangan ini menunjukkan penghargaan mereka kepada para Wang Hong.

Melakukan Merchandising

Wang Hong mulai membuat merek mereka sendiri seperti jaket, cangkir, dan memorabilia lainnya yang dijual kepada penggemar dan dipromosikan di platform media sosial mereka.

Gamifikasi

Gamifikasi produk adalah tema segmen tempat Wang Hong sekarang mempromosikan pembelian barang di dalam game atau aplikasi, seperti pedang dan item game lainnya.

Drama di internet

Pembuatan serial mini yang menampilkan selebritas dan Wang Hong menjadi arus utama, menghasilkan integrasi antara influencer Wang Hong dan selebritas asli.

Mengapa ini penting?

Banyaknya penelitian tentang influencer sebagian besar difokuskan pada individu influencer itu sendiri namun tidak dilanjutkan dan sering berhenti. Penelitian kami memiliki penekanan baru, memperluas penelitian influencer dari sudut pandang ekosistem dan ekonomi serta memeriksa transformasi ekonomi Wang Hong dari waktu ke waktu.

Bagi influencer dan pemangku kepentingan (stakeholder), perspektif ekonomi memberikan wawasan tentang berbagai jenis aliansi dan sumber daya yang diperlukan agar selebritas Wang Hong berhasil. Kolaborasi dan hubungan bernuansa antara para pemangku kepentingan ini harus dipertimbangkan untuk menghasilkan potensi inovasi yang lebih besar di industri influencer.

Dalam kebijakan dan pemerintahan masa depan, ekonomi Wang Hong China bisa dibilang lebih matang dibandingkan dengan ekonomi Barat yang setara. Dengan begitu, lembaga pemerintah dapat meninjau evolusi peraturan dalam ekonomi Wang Hong China sebagai studi kasus untuk membuat kebijakan media sosial baru dan memprediksi model peraturan di masa depan.

Wilson Hua adalah Kandidat PhD di Sekolah Bisnis University of New South Wales (UNSW). Minat penelitiannya meliputi studi media sosial, kewirausahaan digital, dan realitas virtual.